Saat di Kritisi “PSB” Guru SMP N I Gunung Jati Merasa Tersinggung

Para Guru yang ada di SMP N I Gunung Jati Kecamatan Gunung Jati Kab.Cirebon Jawa Barat, merasa tersinggung ketika membaca atas pemberitaan PSB di Sekolah tersebut, pasalnya ketika masalah yang sedang gencar-gencarnya di bicarakan oleh kalangan para pejabat Pemkab. Cirebon, maupun LSM, Mahasiswa dan Masyarakat, menyangkut pungutan PSB atas intruksi Bupati harus dikembalikan dalam waktu satu minggu, tandas bupati saat mengumpulkan seluruh Kepala sekolah di ruang Nyi Mas Gandasari belum lama ini

Diungkapkanya Suharto, salah seorang guru SMPN I Gunung jati melalui Telephon Selularnya terhadap Biro MR Cirebon, bahwa pemberitaan yang di muat di Surat Kabar Metro Realita edisi 110 Th.II/5-11 Agustus 2009, minggu lalu, itu atas dasar musyawarah Komite sekolah dan para orang tua siswa, pihak (SMPN I Gunung Jati, hanya mengajukan program terhadap Komite sekolah

Harto menambahkan, memang pihak sekolah merencanakan untuk kebutuhan sekolah seperti, kebutuhan Computer, dikarenakan bantuan Computer dari pihak Pemerintah itu, tidak ada bantuan, dan menyangkut bantuan PSB, itu atas dasar musyawarah sehingga muncul Rp. 500 ribu/siswa, yang Rp. 300 ribu itu juga tidak semua murid untuk membayar, dikarenakan bagi murid yang mampu saja, tandasnya

Tidak Berburuk Sangka

Pihak, SMPN I Gunung Jati, sangat menyesalkan atas pemberitaan yang tidak sesuai dengan koridor ketentuan sekolah (memojokan-red), Sehingga Semua Guru merasa tersinggung sekali atas pemberitaan MR, yang mana, Kami, meminta klarifikasi untuk mencari kebenaran, Pihak Sekolah sendiri mengucapkan terimah kasih atas Control Cocial dari Journalis

Namun, mernyinggung tentang bantuan PSB yang sudah masuk ke pihak sekolah, harto mengungkapkan, bantaun yang masuk ke sekolah itu juga baru 0, sekian persen dan pembayarannya juga dalam waktu satu tahun (diangsur-red), kami mengharapkan pihak Journalis agar melakukan konfirmasi terhadap Komite Sekolah, untuk mencari kebenaran, dikarenakan kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan pemberitaan

Sehingga para guru sendiri merasa tersinggung, untungnya ketersinggungan para Guru yang ada di SMPN I Gunung jati sudah diredah Kepala sekolah, sehingga kami tidak mengharapkan ada hal-hal yang tidak menguntungkan bagi bagi Journalis maupun pihak kami, SMPN I Gunung Jati, Tandas Harto

Beberapa Orang tua siswa, mengatakan kepada MR, bahwa dirinya merasa kaget ketika mendengar berita untuk biaya PSB di Sekolah itu Gratis, bahkan Kami semua akan menagih terhadap Sekolah, kalau berita itu benar, kami semua memang merasa keberatan dengan biaya yang sangat tinggi, apalagi kami semua dikatagorikan orang tidak mampu yang hanya berjualan di pasar, untuk menghidupi keluara kami semua, tandasnya @ MOCH. MANSUR