Gedung Laboratorium SMPN I, Salahi Bestek

METRO CIREBON, SUBANG – Proyek pekerjaan Rehab total gedung Laboratorium SMPN 1 Ciasem diduga menyalahi bistek, pasalnya sejumlah material yang digunakan dalam pembangunan tidak sesuai dengan bestek

Seperti halnya pada saat Metro Cirebon kelapanga, terdapat bahan material seperti batu pondasi dalam gambar yang semestinya memakai batu kali, akan tetapi yang diterapkan menggunakan batu curi, penggunaan material besi beton memakai besi bekas dan ukurannya bervariasi antara 8 hingga 10 Cm padahal yang tertuang di dalam RAB adalah besi 12, pembuatan atap bangunan menggunakan kayu bekas

Selain itu adanya sejumlah material bangunan bekas lenyap dari lokasi, seperti bata merah, genting dan sejumlah material lainnya tidak tampak dilokasi proyek Saat mengkonfirmasi Kepala Tukang, Otong Sambas mengatakan, tidak tahu keberadaan material bekas yang lenyap dari lokasi proyek, bahkan dia mengarahkan untuk menanyakan kepada Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab proyek bangunan, “ujarnya

“Mengenai material bekas bangunan ini saya tidak tahu, karena tugas saya disini hanya sebagai pemborong bangunan,”tambah Otong

Yakni, jelas Otong, ukuran bangunan 8x15 meter pekerjaannya diborong olehnya senilai Rp. 22 juta, melibatkan sebanyak 12 orang pekerja, adapun pembelanjaan bahan material seluruhnya urusan Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah. Untuk itu penggunaan pasangan pondasi memakai batu curi dirinya hanya bertugas untuk emasangkan sejumlah bahan material yang telah tersedia dilokasi proyek

Adapun apabila terjadi ketidak sesuai sejumlah bahan material antara penerapan dilapangan tidak sesuai dengan gambar bukanlah kesalahannya akan tetapi itu kesalahan penyedia material, yakni pihak sekolah atau tepatnya Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab proyek

“Saya hanya dapat menjawab pertanyaan Bapak sesuai dengan fungsi saya sebagai tukang, adapun untuk lebih jelasnya mengenai bahan material silahkan Bapak temui saja Kepala Sekolah,”unjuk Otong

Kepala Sekolah SMPN 1 Ciasem, Entang Tajudin pada saat akan dikonfirmasi RAKA melalui tim Metro Cirebon yang bersangkutan tidak ada di sekolah.(PIRDAUS/HIDAYAT)