Proyek RSSS Ciberes Senilai 14 Milyar "Di Duga Amburadul"

METRO CIREBON, SUBANG –Kontraktor PT. Dosro H Indah Jakarta, pemenang tender pekerjaan rehabilitasi Saluran Sekunder yang di biayai APBN sebesar Rp.14 miliyar, yang diperuntukan berbagai macam kegiatan, ternyata dalam melaksanakan kegiatan tersebut diduga keras Amburadul

Proyek Rehabilitasi Saluran Sekunder Sukamandi Paket-1 yang berlokasi di Desa Ciberes hingga Desa Gempolsari Kecamatan Patokbeusi, Kab. Subang Jawa Barat, misalnya, diduga selain tidak memberikan uang makan, pihak Kontraktor juga memperlambat pembayaran bagi tenaga kerja maupun terhadap material

Melihat kondisi tersebut, Para Pekerja akhirnya melakukan mogok Kerja dan melakukan protes sehingga mengelar demontrasi, Minggu (11/10) malam, dalam orasinya, sejumlah mandor yang mewakili pekerja dan sejumlah subkon material batu kali dan pasir menyerbu kantor perwakilan kontraktor PT. Dosro H Indah Jakarta

Pantauan Metro Cirebon dilapangan dihari pertama, sejumlah mador, subkon material dan pengirim material bambo harus menunggu penyelesaiannya, bahkan menurut pekerja dan mandor dirinya tidak dapat menerima uang pembayaran, sehingga mereka menelan kekecewaan, dan memicu kemarahan para pekerja,

Ketika Metro Cirebon konfirmasikan hal tersebut terhadap Direktur utama PT. Dosro H Indah Jakarta, Horison Simanjuntak, mengatakan, “dirinya membantah apabila menelantarkan pekerja, subkon dan orang yang beraktifitas dalam proyeknya, dirinya sempat menyalahkan mandor apabila sejumlah pekerja tidak mendapatkan uang makan dan keterlambatan pembayaran gaji para pekerja,“aku Horison

Horison seraya menambahkan, “Saya tidak pernah menyengsarakan pekerja (kuli bangunan-red) khususnya, namun hanya mandor saja yang tidak mau dengan segera melaporkan terhadap kami sebagai pimpinan

Dijelaskannya Horison, tidak ada mandor yang datang kekantornya untuk mengambil uang makan, jadi dari sebanyak 7 mandor yang masing-masing membawahi 30 pekerja belum ada laporan ke kami, sehingga tidak ada yang datang meminta uang makan, itu semua bukan kesalahan pihak kami melainkan mandor sendiri yang tidak kordinasi dengan saya, ungkap Horison

Adapun mengenai uang pembayaran material dari perusahaan telah dibayar sebelum barang ada, untuk itu dirinyapun tidak merasa apabila ada subkon material yang berteriak meminta pembayaran. Jelasnya untuk hari kemarin, Senin (12/10) seluruh pekerja, mandor dan subkon material telah dibayar penuh dan saat ini tidak ada lagi orang yang berteriak belum dibayar

“Adapun pekerja yang lalu belum dibayar saat ini sedang menunggu hasil oknam pengawas dari BBWSC Curug Karawang yang hingga malam ini belum juga ada laporannya,”jelas Horison

Keberhasilan Paket II di Ciberes
Dengan penuh tanggung jawab, pelaksana teknis lapangan, PT.Taruna Karya Subang, Lucky Hermawan menggeber pekerjaan proyek rehabilitasi dan pembangunan Saluran Sekunder (SS) Beres cs didesa Ciberes Kecamatan patokbeusi

Terbukti, disaat Metro Cirebon datangi sejumlah proyek tersebut, tampak terlihat puluhan pekerja yang saat ini sedang menyelesaikan pekerjaan leaning mendapat pengawasan ketat dari pelaksana, dirinya berkomitmen akan menyelesaikan pekerjaannya hingga pertengahan bulan Nopember mendatang

“Saat ini pekerjaan telah mencapai 50 prosen lebih dan dalam minggu ini kemungkinan besar pekerjaan leaning akan dapat diselesaikan yang kemudian akan melanjutkan pekerjaan pada pembangunan bangun Sadap BRS III, bangun Sadap BRG II, bangun Sadap BRS VII dan bangun Sadap Poponcol dan Sengon,”terang Lucky

Saat ini untuk pekerjaan leaning yang berada di SS Rawagebang sepanjang 450 meter akan segera selesai dan harapan sawah milik petani seluas 548 hektar dan sawah yang diairi oleh SS Beres seluas 2.127 kektar akan segera terairi dengan lancar, rehab 50 meter saluran Poponcol dan bangun sadapnya, rehab saluran Sengon sekitar sepanjang 40 meter dan bangun sadapnya, perehaban BTT 22 Beres sekitar sepanjang 22 meter

Akan dibangun pula bangun sadap baru, yakni bangun sadap BRS III dam rehab leaningnya sekitar sepanjang 40 meter, pembangunan bangun Sadap BRG II dan pembangunan bangun Sadap BRS VII didusun Rawakepuh, selain itu pula akan adanya tambahan rehabilitasi yang akan dikerjakan disepanjang SS Beres cs, meliputi SS Rawagebang dan atau leaning saluran lainnya yang sejalur dengan SS Beres dan SS Rawagebang

“Khusus untuk rehabilitasi saluran kemungkinan akan bertambah, karena dari sepanjang saluran kedua SS tersebut saya tidak dapat merinci satu persatu kerusakan yang ada, namun yang paling dapat dibuktikan sejauh mana volume pekerjaan ini setelah pekerjaan selsai,”ucap Lucky

Jika dinilai dari pekrjaan yang ada, pembangunan dan rehabilitasi SS Beres cs kualitas dan pembangunannya, serta managemennya lebih baik apabila dibandingkan dengan pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi SS Sukamandi Paket 1. kelebihannya, di SS Beres pekerja mendapatkan uang makan Rp.20 ribu per hari serta gajih disesuaikan dengan skiil pekerja

Sementara itu di pekerjaan SS Sukamandi 1, selain pekerjaannya acak-acakan juga adanya keluhan sejumlah pekerja yang tidak mendapatkan uang makan dan gajih yang tidak menentu, demikianpun dikeluhkan sejumlah subkon material yang hingga sampai saat ini uangnya masih menggantung sekitar 100 jutaan

Selain itu pula, pekerjaan rehabilitasi dan pembangunan SS Sukamandi paket 1 sejak Sabtu (3/10) pekerjaan mandeg dan bahkan sejumlah karyawan kantornya pada kabur entah kemana, yang tersisa dikantor hanyalan office boy dan seorang kepala tukang yang sengaja datang mempertanyakan kelanjutan pekerjaan. (PIRDAUS/HIDAYAT)