Masayarakat Penerima PNPM, Mengeluh

METRO CIREBON, SUMBER- Masyarakat Desa Kebarepan Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon Jawa Barat, mengeluh dengan adanya bantuan Program P2KP, Pasalnya Masyarakat yang ada di Desa tersebut, nampaknya kesulitan untuk mengesumsi air Bersih


Ketika Desa Kebarepan menerima bantuan Progam P2KP dan diperuntukan untuk pembuatan irigasi yang tujuannya untuk melancarkan tersendatnya bnau busk yang dihirup warga Masyarakat, tetapi kini justru Warga Masyarakat sangat merasakan akibat dari pembangunan Irigasi yang mana dampak dari Irigasi mencemari sumu-sumur warga

Beberapa warga Masyarakat ketika Dikonfirmasi METRO CIREBON, Jam (35) dan Sur (45) mengatakan, kami sangat mengeluh sekali dengan adanya program P2KP, Pasalnya kami sudah melakukan upayah semaksimal mungkin dengan menuras air sumur hingga beberapa kali tetapi upaya tersebut kandas, sumur tersebut tetap bau akibat dari limbah masyarakt, setelah dibangunnya irigasi hingga ke titik akhir, tandas Jam

Ditambahkannya Sur, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan) merupakan salah satu mekanisme program pemberdayaan masyarakat yang digunakan untuk upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja di wilayah perdesaan.

Tetapi kami sangat merasakan dampak dari pembangunan Irigasi tersebut, sehingga beberapa Sumur warga tercemari air limbah masyarakat, disamping itu juga, “kami, akan berupaya apa lagi, sedangkan bangunan irigasi dari program P2KP malah membuat warga masyarakat kecewa, dengan adanya air limbah masyarakat

Ditempat terpisah, Drs. H Dadang Tresnayadi, MM Kepala BPM, melalui Imam Ustadi, Ketua Penanggung Jawab Operasional Kerja (PJOK) PNPM Pedesaan Kabupaten Cirebon, kepada Metro Cirebon, pada Kamis (8/10), untuk pelaksanaan PNPM Mandiri pedesaan dimulai dengan program pengembangan kecamatan (PPK) sebagai dasar pengembangan pembangunan masyarakat pedesaan.

Program ini dilakukan untuk lebih mendorong upaya peningkatan kualitas hidup, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di perdesaan. PNPM Mandiri Perdesaan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari PNPM Mandiri dan telah dilakukan sejak 1998 melalui Program Pengembangan Kecamatan (PPK)

Ditambahkannya Imam, “Adapun PNPM Mandiri pedesaan Tahun 2009 mendapatkan 9 lokasi wilayah pembinaan diantaranya Kecamatan Pasaleman, Gebang, Pangenan, Beber, Kaliwedi, Ciwaringin, Gempol, Klangenan dan kecamatan Babakan yang masing-masing mendapatkan anggaran 2-3 Miliar.”

Tujuan umum PNPM Mandiri Pedesaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri dan secara khusus yaitu meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat miskin, kelompok perempuan, komunitas adat dan kelompok masyarakat yang tentram dan saling terpinggirkan ke dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan, tutur Imam.

Untuk anggaran tahun 2009 Di Kabupaten Cirebon untuk program PNPM Mandiri Pedesaan cost sharingnya adalah sebesar 20 % yang bersumber dari APBD dan 80 % dari APBN.

Pada Tahun 2009 ini PNPM Mandiri Pedesaan mendapatkan keseluruhan anggaran 15,7 Miliar. Masing-masing didapat dari Bupati Cirebon H. Dedi Supardi MM menganggarkan 2,5 Miliar dan 13,2 Miliar dari APBD.

Kegiatan ekonomi dari program tersebut dijelaskannya adalah dengan tujuan untuk mengembangkan potensi kegiatan ekonomi pedesaan dengan kemudahan akses pendanaan, skala mikro, memenuhi kebutuhan pendanaan sosial dasar dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan dan mendorong penanggulangan Rumah Tangga Miskin (RTM).

Ketentuan pendanaan BLM adalah dana yang disediakan oleh PNPM Mandiri Pedesaan untuk mendanai kegiatan usaha melalui proses perencanaan dengan ketentuan aplikasi dana kegiatan simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) perkecamatan mencapai 20 persen dari alokasi BLP, tegas Imam

Ketika dikonfirmasi mengenai masalah pembuangan limbah yang mencemari sumur warga di Desa Kebarepan, Kecamatan Plumbon Imam tidak berkomentar banyak dikarenakan daerah tersebut masuk wilayah P2KP perkotaan. Menurut Imam untuk lebih jelasnya mengenai hal itu dikonfirmasi kepada P2KP perkotaan yang satkernya berada di Dinas Cipta Karya.

Ditempat terpisah METRO CIREBON konfirmasikan hal tersebut terhadap Ir.H. Aan Setiawan, MM Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kab. Cirebon, tidak ada di ruangannya, sama halnya Kasatker P2KP DCKTR tidak ada diruangan, bapak sedang kelapangan tandas salah seorang stafnya @ NASIMIN/IMEY