Proyek Pengerukan Di Jadikan Ajang Bancakan

METRO CIREBON, SUBANG – Dana proyek pekerjaan pengerukan Kali Cibodo Kecamatan Pusakanagara, Kab. Subang Jawa Barat, diduga menjadi bancakan sejumlah pihak terkait, Pasalnya anggaran yang menghabiskan dan sebesar Rp. 750 juta tidak diterapkan seluruhnya

Dugaan kuat disinyalir timbul setelah sejumlah petani tambak sekitar proyek, menganggap pekerjaan proyek tidak sesuai dengan ketentuan (bistek-red), bahkan pelaksana proyek, Mulyono mengaku mengalami kerugian hingga sekitar Rp.80 jutaan, karena nominal dana sebesar Rp.750 juta untuk mengerjakan proyek tersebut Mulyono hanya menerima Rp. 290 juta, selebihnya dikantongi pemilik perusahaan, tandasnya

Dikatakan Mulyono, terang-terangan pada Metro Cirebon mengaku , pada saat dirinya mengerjakan pekerjaan proyek pengerukan, pembebasan tanah dan pembuatan 3 pintu air nombok sebesar Rp.80juta, sementara sisa dana dari pihak perusahaan yakni CV. Dahana tidak diberikan kepadanya dan kemungkinan dana tersebut habis untuk pencalonan pemilik perusahaan

“Pada saat pembangunan proyek tersebut bersamaan dengan pencalonan menjadi Bupati Subang oleh pemilik CV, yakni Ibu Imas, kemungkinan dana tersebut habis untuk meraih masa diKecamatan tersebut,”ucap Mulyono

Dengan gamblang Mulyono mengungkapkan pula, adanya sejumlah dana dibagi-bagikan kepada Camat Rp.5 juta, dua Kepala Desa Rp.14juta, uang sebesar itu merupakan uang koordinasi, juga untuk pembebasan tanah Rp. 43juta dan yang paling parah pada saat pengiriman material barang habis dijalan karena mungkin diminta oleh masa yang akan
mendukung Ibu Imas

Menurut Mulyono bahwa dana proyek tersebut belum sepenuhnya diterima olehnya dan bahkan dirinya menduga-duga sisa dana tersebut habis untuk kepentingan pencalonan Ibu Imas untuk menjadi Bupati Subang

“Maklumlah, saat itu urusan bu haji bukan saja mengurusi proyek, dia sibuk dengan urusan pencalonannya, adapun dana proyek habis untuk nombokin keperluannya kemungkinan ada,”ucap Mulyono

Sementara itu pemilik perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut, H.Imas Aryumningsih pada saat dihubungi Metro Cirebon dirinya mengaku tidak tahu menahu soal proyek normalisasi di Kecamatan Pusakanagara, karena proyek terserbut sepenuhnya menjadi tanggungjawab pelaksana, yakni Mulyono

“Saya tidak da urusan dengan proyek tersebut, silahkan hubungi Mulyono saja,”ucap Imas (PIRDAUS/HIDAYAT)