PJT II Subang Terkesan Abaikan Keluhan Warga “SS-BPKO”

METRO CIREBON, SUBANG - Masyarakat Desa Pringkasap mengeluhkan kerusakan tanggul Saluran Sekunder Bangun pringkasap (SS-BPKO) Cicomplong, pasalnya akibat kerusakan kebocoran tanggul tersebut luapan airnya masuk kerumah warga

“Iya pak, gara-gara tanggul ini pada bocor rumah saya selalu kerendam air dari saluran ini, apalagi pada saat musim penghujan rumah saya dan rumah sekitar sini kerendam air, ”ucap ibu Agus gamblang beberkan keluhannya yang didampingi suaminya ketika ditemui tim Metro Cirebon didepan rumahnya

Kebocoran tanggul tersebut semakin lama semakin membesar, berdampak buruk ke lingkungan rumah saya dan rumah tetangganya dan bahkan dirinya pernah menanam ikan tapi ikannya terhempas air saluran yang bocor tersebut, “tambahnya

Yang paling memprihatinkan lagi pada saat musim hujan, dimana turunnya air hujan telah merendam pekarangan rumahnya dan bahkan sampai masuk kerumah apalagi ditambah dengan mengalirnya air saluran yang begitu besar menambah besar luapan air yang merendam rumahnya

“Tolong deh pak sampaikan pada orang diatas sana agar tempat ini diperbaiki, karena selain mengganggu pekarangan, rumah dan juga warga disini kesulitan saat keluar rumah karena pekarangan dipenuhi air dan becek,”jelas ibu Agus

Dari hasil penelusuran Metro Cirebon disepanjang jalur tanggul SS BPKO Pringkasap Desa Pringkasap Kecamatan Pabuaran hingga dusun pengkolan Desa Rancamulya Kecamatan Patokbeusi tampak jelas kerusakan tanggul. Kerusakan tampak tejadi kebocoran tanggul disisi kiri kanan tanggul sehingga air yang dialirkan melalui saluran tersebut terbuang dengan sia-sia

Bahkan tampak pula, adanya tanggul yang terputus akibat kikisan air maupun dirusak oleh orang yang tidak bertanggunjawab maupun yang memanfaatkan air guna mengairi perempangan yang hamparannya cukup luas sehingga terjadi penjegalan air yang akan dialirkan kewilayah Desa Rancamulya dan Rancajaya

Jadi pantas saja ratusan petani dan ratusan sawah yang ada di desa Rancajaya dan yang ada di Desa Rancajaya tidak dapat terjangkau air, karena pasokan air habis dengan adanya kebocoran dan putusnya tanggul saluran yang banyak ditemui dispanjang saluran yang panjangnya sekitar 8 kilometer

Kondisi tetrsebut diakui oleh pengamat pengairan PJT II, H.Sarpin, menurutnya kerusakan tersebut bukanlah kerusakan disengaja, adapun untuk perbaikan tanggul pihaknya telah berupaya mengajukan proposal kepihak terkait (FIRDAUS/HIDAYAT