Tahu Kabar Kedua Anaknya Tewas, Ibu Kedua Pelaku Teroris Mengaku Pasrah

METRO CIREBON, KUNINGAN - Tewasnya kakak beradik Saefudin Juhri dan Mohamad Syarir. Komplotan Teroris yang bertempat tinggal di Kelurahan Perbetulan Kecamatan Sumber Kab. Cirebon, Jawa Barat

Dalam penggerebegan yang dilakukan oleh Densus 88 di daerah Ciputat, Tangerang, diketahui ibunya, Aseni, melalui telepon justru dari anggota Densus 88 sendiri sekitar pukul 13.00 wib

“Anak saya memang banyak, mungkin takdirnya memang sudah begitu (terlibat teroris-red), saya hanya bisa pasrah,”ujar Aseni, orangtua kedua korban ketika ditemui wartwan di rumahnya di Desa Sampora Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jumat (9/10)

Tak banyak kata yang keluar dari mulut wanita tua ini. Sambil menyeka air mata, wanita yang mengenakan jilbab warna hitam ini, memang terlihat gelisah usai mendengar kabar tentang nasib kedua anaknya itu, sesekali dia masuk kamar, sejurus kemudian dia sudah keluar lagi

Sekitar pukul 15.00 wib, Sucihani, anak Aseni yang juga istri dari Ibrohim, pelaku teroris yang tewas dalam sebuah penggerebegan di Temanggung, Jawa Tengah, terlihat baru pulang dari mengajar disebuah lembaga pendidikan di Kuningan

Tak berbeda dengan ibunya, begitu masuk rumah Sucihani pun tidak bisa membendung airmata. Dia menangis mendengar kabar yang menimpah kedua saudaranya itu

Menuurut Sucihani, pihak Densus sempat menghubungi ke rumahnya dan diterima oleh adiknya, Eri. Isi dari telepon itu memberitahukan mengenai kematian Saefudin Juhri dan Mohamad Syarir. “Densus telepon sekitar pukul 1 siang tadi, yang nerimanya Eri, adik saja,” kata Sucihani

Dia sendiri mengaku saat itu masih berada di sekolah, dan mengenai kabar yang dialami Saefudin Juhri dan Mohamad Syarir, diketahuinya setelah ditelepon saudaranya lain yang kebetulan berada di Tanggerang. “Kalau saya ditelepon saudara di Tanggerang@ MOCH MANSUR