Pembangunan Jalan Rijid Amburadul, PU BMP Subang "Tutup Mata"

METRO CIREBON, SUBANG – Masyarakat Desa Rancabango Kecamatan Patokbeusi meminta kepada pihak Jasa Marga dan Pengairan Kabupaten Subang untuk tinjau pekerjaan Rijid di Desanya. Pasalnya selain pekerjaannya jelek juga pada saat melakukan pengurugan bahu jalan merusak tanah bahu jalan yang ada

“Coba anda perhatikan pak wartawan, masa untuk menguruk bibir jalan rijid menggunakan tanah bahu jalan, itu jelas merusak kan,”ucap seorang warga yang keberatan ditulis namanya kepada tim Metro Cirebon

Seharusnya, warga menyesalkan pihak kontraktor, pada saat akan menyelesaikan pekerjaan pengurugan pinggir jalan Rijid atau bahu jalan malah terkesan merusak bahu jalan yang telah padat dan kuat serta tampak jelas kontraktor tidak mau memodal untuk membeli tanah urugan tersebut

Jadi, apabila tindakan kontraktor dalam pekerjaan tersebut tidak segera ditindak oleh pihak Jasa Marga Subang tentunya dinilai telah bersama-sama mendukung atau membiarkan polah kontraktor yang merusak tatanan bahu jalan yang telah padat dan kuat, tidak mau memodal dalam pekerjaan pengarugan jalan dan mengerjakan jalan rijid yang terkesan asal jadi

“Engga asal jadi gimana, coba saja bapak lihat masa coran yang baru saja dipasang sudah rusak lagi, itu menandakan ketidak becusan kontraktor dalam mengemban amanah pemerintah,”ucapnya

Sesuai dengan penelusuran Metro Cirebon disekitar lokasi bahwa pekerjaan rijid tersebut benar adanya telah terjadi kerusakan jalan dalam cor-rannya yang sekitar 5 meter jalan rijid cor-rannya amburadul dan akan berdampak buruk terhadap lalu lintas karena besi coran tampak jelas karena tidak terkubur cor-ran

Sementara pekerjaan pengarugan bahu jalan bagian pinggir cor-ran tampak sejumlah pekerja sedang melakukan pekerjaan menguruk jalan sepanjang 120 meter menggunakan tanah yang ada dibahu jalan

Menurut sejumlah pekerja yang tidak mau menyebutkan namanya, bahwa sejumlah pekerja melakukan penggalian bahu jalan untuk menguruk bahu jalan atas perintah pelaksana sambil menunggu kedatanngan Sirtu

“Waduh pak saya hanya menjalankan tugas saja dari yang menyuruh saya, hal ini dilakukan sambil menunggu datangnya sirtu, jadi maaf pak kalau mau mempermasalahkan ke orangnya saja, ”ucap pekerja

Sementara itu kontraktor maupun maupun yang dituakan dalam pekerjaan tersebut tidak dapat dikonfirmasi karena dilokasi pekerjaan hanya ada sejumlah pekerja yang sedang menggali bahu jalan (FIRDAUS/HIDAYAT